Sejarah
CIMB
Niaga pertama kali didirikan pada tanggal 26 September 1955 sebagai bank swasta nasional dengan nama Bank Niaga.
Setelah terbentuk, membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme karyawan
menjadi perhatian utama bank. Pada tahun 1969, ketika sektor swasta di Indonesia dilanda krisis,
Bank Niaga mampu bertahan dan berhak memperoleh jaminan dari Bank Indonesia. Bank Niaga
kemudian merevisi rencana usahanya pada tahun 1974, dan berganti menjadi bank umum agar
dapat memenuhi kebutuhan nasabah.
Pada
tahun 1976 Bank Niaga meluncurkan
Program Kredit Profesional, yaitu pinjaman bagi para profesional seperti ahli
teknik, dokter, dan sebagainya.
Selanjutnya, pada tahun 1981-1982, Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan
sistem perbankan jaringan (online) dan sistem jaringan kantor cabang. Langkah
berikut yang ditempuh Bank Niaga adalah membentuk jaringan unit usaha penukaran
valuta asing resmi di sejumlah
kantor cabang pada tahun 1985
beserta beragam produk baru. Pada tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari
pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan
nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.
Pada
Juni 1989 merupakan tahun Bank
Niaga melakukan penawaran saham perdana sehingga menjadi perusahaan terbuka.
Saham yang ditawarkan laris dibeli, dan saham yang dipesan mencapai empat kali
lipat dibanding jumlah saham yang diterbitkan (20.9 juta saham).
Bank
Niaga mulai menyediakan layanan bagi nasabah kelas menengah-atas pada tahun 1998, guna memperbesar jumlah nasabah.
Pada
tahun 1999, Bank Niaga menjadi
bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
karena dana pemegang saham untuk rekapitalisasi kurang dari 20%.
Commerce
Asset Holdings Berhad (CAHB), yang sekarang dikenal luas sebagai CIMB Group
Holdings Berhad, mengakuisisi saham Bank Niaga pada tahun 2002. Tahun 2007, seluruh kepemilikan saham berpindah ke
CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi
kegiatan seluruh anak
perusahaan CIMB Group. Pada bulan Mei 2008, Bank
Niaga resmi berubah nama menjadi Bank CIMB Niaga. Dalam rangka memenuhi
kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang ditetapkan Bank Indonesia, Khazanah
Nasional Berhad sebagai pemilik saham mayoritas Lippo Bank dan juga saham
pengendali Bank Niaga (melalui CIMB Group), melakukan penggabungan (merger)
kedua bank tersebut secara resmi pada tanggal 1 November 2008 yang diikuti dengan pengenalan logo
kepada masyarakat luas[2].
Bank CIMB Niaga
PT
Bank CIMB Niaga Tbk
atau yang lebih dikenal dengan CIMB Niaga adalah sebuah bank yang
berdiri pada tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga
merupakan bank terbesar ke-lima di Indonesia dilihat dari sisi
aset, dan diakui prestasi dan keunggulannya di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan manajemen. Saat ini
mayoritas saham Bank CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank CIMB Niaga merupakan bank
pembayar (payment bank) KSEI terbesar dari nilai transaksi, dan dengan
pangsa pasar 11%, saat ini CIMB Niaga adalah bank penyedia kredit pemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar